Mengubek-ubek PoliticaWave.com, terlihat bahwa
warga Jakarta sangat inginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Hasil
survey PoliticaWave menunjukkan mereka sangat berharap Jokowi dapat membawa perubahan itu.
Warga Jakarta sudah cukup bosan dengan
masalah-masalah yang tak kunjung habisnya hingga saat ini. Oleh karena itu
(mungkin) diperlukan gubernur yang baru. Berikut sosok gubernur yang diharapkan
oleh warga Jakarta, dalam kacamata saya sebagai warga baru Jakarta.
1. Pelayan
Namanya pelayan, pasti
menempatkan kepentingan tuannya di atas kepentingan sendiri. Bukan malah
sebaliknya. Gubernur yang melayani itu berjalan bebas di antara rakyatnya,
bertegur sapa dengan mereka, menepuk pundak mereka, mendengarkan setiap keluhan
yang terucap, tersenyum atas setiap keceriaan mereka, dan bersedih atas kegundahan
mereka. Bukan pemimpin yang terasa sangat jauh di sana, yang hanya berada di
sekeliling ajudan-ajudannya.
Pemimpin yang pelayan itu pasti sedih melihat masih banyaknya rakyatnya
yang mengais-ngais makan di jalan, sampai ada yang
batita harus nurut sama ibunya untuk terus bernyanyi di lampu merah di
malam yang seharusnya mereka sudah terlelap dalam mimpi dan bersiap untuk
menyambut hari esok yang cerah. Pemimpin yang melayani tak akan membiarkan kondisi seperti itu.
2. Cerdas dan Fokus
Masalah-masalah di Jakarta,
seperti macet dan banjir, sudah begitu pelik dan urgen untuk diselesaikan.
Dibutuhkan pemimpin yang cerdas dan memiliki ide-ide yang brilian untuk
memeranginya.
Selain cerdas, pemimpin juga
harus fokus. Jangan ada lagi pekerjaan yang terbengkalai, dikarenakan oleh
kurangnya anggaran, sebab anggarannya terpakai untuk hal-hal yang sesungguhnya
masih belum cukup penting bagi rakyat Jakarta. Too much focus is no focus. Saatnya kini pemimpin bergerak cepat dan fokus!
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/03/414610/Jurus-Jokowi-Atasi-Macet
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/06/415153/Tata-Kota-DKI-akan-Didesain-Ulang-oleh-Jokowi
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/03/414610/Jurus-Jokowi-Atasi-Macet
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/06/415153/Tata-Kota-DKI-akan-Didesain-Ulang-oleh-Jokowi
Kedua berita di atas mungkin
membuat warga Jakarta yang menginginkan perubahan, memilih Jokowi.
3. Tegas
Kalau pemimpin bisa tegas,
sampai ke bawah pun akan tegas pula. Ketidaktegasan dari pemimpin lah yang menjadi salah satu penyebab gagalnya reformasi birokrasi. Satu contoh yang terlihat, masih banyaknya kendaraan selain Transjakarta yang masuk ke jalur busway. Padahal petugas lalu lintas berada di sekitar jalur itu. Miris, seakan Negara ini bukan Negara hukum lagi.
Dengan adanya gubernur yang tegas, diharapkan tidak ada lagi rakyat yang
menderita sesak-sesakan lama di dalam busway yang isinya hampir 100 orang, karena jalurnya diserobot
oleh kendaraan lain, apalagi kalau mobil yang isinya cuma 1-2 orang.
Kalau gubernur bisa tegas,
pengurusan KTP pun tidak perlu sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan dan
pake bayar-bayaran.
Dengan adanya perubahan pada Jakarta,
(diharapkan) terjadi pula lah perubahan pada seluruh Indonesia. Ke arah yang (jauh)
lebih baik tentunya.