Monday, August 13, 2012

I'm so grateful to be a Christian

Kristus mengajarkanku untuk MENGASIHI SEMUA orang, termasuk musuh2ku, orang2 yang tidak menyukaiku, dan orang2 yang melakukan kesalahan padaku. Dia mengajarkanku untuk mengatakan “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dengan begitu, hati akan terasa lebih damai, nyesek karna kebencian pun hilang, yang ada tinggal rasa belas kasihan kepada mereka.


Kristus mengajarkanku untuk menjadi pelayan bagi sesamaku, mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentinganku, mementingkan kebutuhan orang lain di atas keinginanku. Dia telah memberikan teladan semasa Dia menjadi manusia. Dia datang ke dunia untuk melayani, bukan untuk dilayani.


Poin (prinsip) ini, aku pikir, sangat besar peranannya membawa kebaikan bagi negeri/dunia ini.
  • Para presiden, menteri, gubernur, walikota, camat, maupun para pelaksana atau para bawahan yang bekerja di pemerintahan pasti akan STOP mencari keuntungan sebanyak-banyaknya untuk diri sendiri. Mereka akan bekerja dengan benar-benar memperhatikan kebutuhan rakyat.
  • Tidak akan ada kejahatan. Cukup lebaykah? Mengkhayalkah? Tidak! Karna kejahatan (seperti pencurian, korupsi, fitnah, perkelahian, tawuran, peperangan, pembunuhan, perselingkuhan, perzinahan, perceraian,dll) pada dasarnya disebabkan oleh ego yang begitu besar. Maunya AKU saja yang dituruti, maunya AKU yang mendapatkan bagian terbesar, AKU yang dianggap hebat, maunya AKU dikenyangkan, maunya AKU dipuaskan, maunya AKU disenangkan, maunya AKU, AKU, dan AKU.. tidak peduli orang lain, tidak peduli dengan penderitaan mereka..
  • Orang-orang akan memberikan bangkunya di bus kepada orang tua atau orang yang lebih membutuhkan.
  • Tidak ada lagi individualisme.
  • Dan masih banyak lagi.. intinya, setiap orang akan memikirkan apa yang baik bagi orang lain yang bisa dikerjakannya, meski itu terkadang membutuhkan pengorbanan yang besar. Seperti Dia yang telah mengorbankan nyawaNya bagi keselamatan manusia.
 
Kristus juga mengajarkanku untuk tidak khawatir. Termasuk untuk tidak khawatir bila karna berbuat baik, atau karna tidak mengikuti cara dunia yang mengajakku untuk mendapatkan sesuatu yang sesungguhnya bukan hakku, aku akan rugi, aku akan berkekurangan. Tidak. Burung pipit yang kecil saja Dia pelihara, Dia beri makan, dan bunga bakung di ladang yang umurnya hanya sehari saja Dia beri pakaian yang sangat indah. Mengapa aku, manusia, ciptaan yang paling mulia, tidak Dia pelihara juga?


 
Aku juga tidak perlu merasa risau akan setiap bahaya dan masalah yang (akan) datang. Dia bilang Dia telah menyelesaikan semuanya bagiku. Semuanya.


Aku sangatsangat bersyukuuuuur sekali bisa mendapatkan ajaran2 ini. Hidupku bisa lebih easy going. Kebencian, egoisme, dan kecemasan tak perlu lagi menempati ruang hatiku. Yang ada hanya sukacita, damai sejahtera, dan kasih pada orang lain.


Dan yang paling paling aku syukuri adalah..

Allah mau mengorbankan DiriNya menjadi manusia, disiksa, dan disalibkan hanya untuk menebusku dari dosa yang berujungkan maut. Ya, Dialah Kristus, Allah yang menjadi manusia. Aku tak meragukan kemampuanNya bagaimana Allah bisa menjadi manusia, dan tidak mempertanyakan apakah ketika Ia turun ke dunia menjadi manusia, surga menjadi kosong. Kenapa tak percaya? Kenapa meragukan? Bukankah Dia adalah Allah yang Maha Ada di segala tempat, dan kuasaNya sungguh tak terbatas jauh melampaui batas pemikiran manusia?

Aku juga bersyukur, bahwa ternyata tidak diperlukan usahaku sama sekali untuk memperoleh keselamatan itu. Jadi tak perlu aku memforsir diri melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya pahala. Karena kalau kerjakerasku menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan surga itu, maka mustahil lah aku bisa memperolehnya. Karena tuntutan Allah begitu sempurna, Ia membenci dosa sekecil apapun. Sementara aku adalah manusia yang tak luput dari dosa.

Aku bersyukur aku diselamatkan dan memperoleh sorga, HANYA dengan PERCAYA bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamatku.

Aku bersyukur karena Kristus selama di dunia telah memberikan perintah dan teladan hidup yang paling sempurna yang beberapa telah disebutkan di atas, untuk kuhidupi selama di dunia...


Satu lagi, aku bersyukur Kristus mengajarkanku bahwa penyembahan pada Allah tidak dibatasi oleh tempat dan posisi. :)

God is SPIRIT and they that worship him must worship him in spirit and  in truth. (Yohanes 4:24)


Karna aku bersyukur telah mengenalNya dan ajaranNya, aku pun ingin menyenangkan dan membanggakanNya juga. Aku mau melatih terus mulut, mata, telinga, tangan, kaki, pikiran, dan hatiku untuk melakukan ajaran-ajaranNya. Hidupku kini kupersembahkan pada Kristus sepenuhnya : mengikuti teladanNya dan menaati perintahNya. Cause i'm a Christian..



related posts:
http://reniwanagustinapurba.blogspot.com/2013/03/kabar-baik-itu.html
http://reniwanagustinapurba.blogspot.com/2012/02/enaknya-punya-tuhan-itu.html 

Thursday, August 2, 2012

Pemimpin Indonesia : Pemimpin yang Menghidupi Pancasila

Data-data dalam politicawave.com menunjukkan bahwa lebih banyak komentar positif publik untuk Jokowi-Ahok daripada untuk Foke-Nara. Malah untuk Fauzi Bowo, komentar negatif semakin banyak saja, sampai banyak masyarakat yang menyerukan agar mereka mundur saja. Apa pasal? Dengan menyimak analisa-analisa yang dilakukan oleh PoliticaWave, saya menyimpulkan bahwa mereka masih kurang menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Yang namanya dasar, pasti lah selalu jadi acuan dimanapun kaki berpijak. Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia tentu harus mempunyai gubernur yang berpegang pada Pancasila. Namun beberapa periode terakhir, Pancasila seakan telah kabur entah kemana.
Kini saatnya Gubernur Jakarta kelak mengacu kembali pada Pancasila:


1.  KETUHANAN YANG MAHA ESA
  • cinta kepada Tuhan (menaati perintahNya, menjauhi laranganNya) dan membuktikannya dalam pemerintahannya,
  • tidak membiarkan ada rakyatnya yang terhalang beribadah kepada Tuhannya,
  • mendorong rakyatnya untuk saling menghargai dan mengormati walau berbeda-beda keyakinan;

2.  KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  • memperhatikan kebutuhan dasar rakyatnya untuk makan, punya tempat tinggal, dan mengecap pendidikan, sehingga tidak ada lagi pengemis, anak jalanan dan yang putus sekolah, 
  • memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak rakyatnya, sehingga tidak perlu lagi ada demo-demo yang sampai bikin macet jalanan,
  • tidak mencuri hak (uang) rakyat, dan memberi sanksi yang tegas kepada bawahannya yang mencoba mencuri uang rakyat,
  • memperhatikan keamanan masyarakat, dan mengusahakan sebaik-baiknya rasa aman bagi masyarakatnya;

3.  PERSATUAN INDONESIA
  • mengembangkan produksi dalam negeri,
  • mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan asli Indonesia;
  • menjaga kebersihan alam Indonesia;

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
  • mendengar setiap suara rakyat, baik yang berupa saran, kritikan, maupun keluhan, kemudian mengindahkannya, tidak perlu menunggu sampai rakyat marah lalu berdemo di jalanan, bikin Jakarta yang sudah macet pun jadi tambah macet (simak pernyataan Pak SBY disini);

5.  KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  • berkeinginan agar semua rakyatnya berhak mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan;
  • tidak bergaya hidup mewah, ketika rakyatnya banyak yang hidup menderita. Dalam berita ini, seorang anggota DPR, Lily Wahid, mengatakan hidup mewah itu cerminan lemahnya empati terhadap rakyat;
  • tidak eksklusif, termasuk ketika mobilnya lewat, jalanan untuk umum tidak ditutup, sementara rakyatnya harus ‘menikmati’ kemacetan selama berjam-jam.

Dengan tetap mengacunya pada Pancasila, otomatis Gubernur Jakarta pun akan mengerjakan segala usaha-usaha terbaiknya demi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya rakyat Jakarta, baik dalam hal kesejahteraan rakyatnya, maupun pelestarian lingkungannya.