(Hari ini aku mendengar
lagi lagu ini, di PHP (Persiapan Hati Peserta) Campnas 2013 tadi sore. Aku pikir
menyanyikannya tadi sore itu adalah kesimpulan dari perenunganku selama
semingguan ini.)
Hari ini, Minggu 21 Juli 2013, ada puluhan ribu adik-adik
yang mengikuti ujian saringan masuk (USM) STAN di seluruh Indonesia. Salah satunya
adalah anak tetangga inangudaku di Cibubur, Agum, yang semingguan ini minta
diajarin TPA secara intensif. Berhubung aku sangat suka hitung-hitungan, aku
pun mengajarinya dengan senang hati walaupun sebenarnya kadang sudah agak capek
pulang dari kantor. Di sela-sela ngajar TPA, dia sesekali bertanya “kalau yang
Bahasa Inggrisnya gimana kak?” Aku tersenyum dan bilang (sekaligus jadi
teringat), “duh Gum maaf, kalau bahasa inggris aku nyerah deh, gak terlalu bisa,
dulu itu aku udah pasrah aja gak lulus USM ini karna bahasa inggrisnya”. Ya,
aku jadi teringat dulu aku sangat cemas gak lulus di Bahasa Inggrisnya. Secara aku
cuma menjawab pas-pasan lebih dikit untuk bisa melewati nilai matinya itu.
Itupun kalau benar semua. Kalau ada yang salah (yang otomotis bakal menjadi
pengurang nilai)? Gak tau dah. Pasrah sempurna... wkwk
Eh tapi siapa yang mengira, Tuhan ternyata membukakan bagiku
gerbang STAN itu! Di saat aku sudah sangat pesimis.. Di saat aku sudah gak
terlalu berharap lagi.. Sungguh, aku bisa masuk ke kampus tercinta itu murni
hanya karena anugerah Tuhan saja. I don’t deserve.
Dan saat ini bisa masuk ke Kementerian Keuangan pun juga
hanya karena kasih karunia Tuhan saja.
Dia yang membuat aku bisa survive di STAN selama 3 tahun berkuliah, menyelesaikan tugas-tugas akhir, dan diwisuda bareng angkatan 08 lainnya pada Oktober 2011.
Fyi, STAN masih ikatan dinas. Maka itu, setiap lulusan STAN pasti akan ditempatkan di Kemenkeu, atau ke BPK dan BPKP kalau ada permintaan dari lembaga-lembaga tsb.
Dia yang membuat aku bisa survive di STAN selama 3 tahun berkuliah, menyelesaikan tugas-tugas akhir, dan diwisuda bareng angkatan 08 lainnya pada Oktober 2011.
Fyi, STAN masih ikatan dinas. Maka itu, setiap lulusan STAN pasti akan ditempatkan di Kemenkeu, atau ke BPK dan BPKP kalau ada permintaan dari lembaga-lembaga tsb.
Masuk Kemenkeu, aku ditempatkan di Sekretariat Jenderal
(Setjen) , yang hanya berlokasi di Jakarta. Banyak orang mengira, bisa
ditempatkan di pusat or Jakarta karena IPK-ku tinggi. Oke, saatnya mengadakan
konfrensi pers (wkwk). Well, dengan sangat berbangga hati :p, aku katakan,
bahwa IPK-ku hanya 3,17 sodara-sodaraa :D dan itu ada di bawah rata-rata (3,32)!
#malu #tapitetepbangga :D
I’m here because of His Grace!
Aku sering terpana bila mengingat itu semua.. Suka nggak
ngerti kenapa Tuhan mau memberikan itu semua pada diriku yang sungguh amat gak
layak ini..
Maka, kenapa tidak aku sungguh amat sangat mensyukuri ini
semua?
Dan, kenapa tidak, (dengan didorong oleh rasa syukur itu) aku pun bertekad untuk menjadi saksiNya, memberitakan kebaikanNya, dan memuliakan namaNya dimanapun Dia tempatkan aku saat ini?
Dan, kenapa tidak, (dengan didorong oleh rasa syukur itu) aku pun bertekad untuk menjadi saksiNya, memberitakan kebaikanNya, dan memuliakan namaNya dimanapun Dia tempatkan aku saat ini?
Keluarga besar Purba Dasuha, Bagian Perencanaan Barang Milik Negara,
Biro Perlengkapan, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan, Jakarta,
Indonesia, Bumi adalah tempatku saat ini. Aku bisa berada di sini semua hanya
karena anugerah Tuhan saja. Ya, dimulai dari kelahiranku ke dunia ini (if you
know the story). Dan saat ini aku pun bertekad untuk melakukan apa yang menjadi
kehendakNya untuk aku kerjakan di tempat-tempat ini. Aku selalu percaya Tuhan
memberikan dan masih memberikan kehidupan bagiku saat ini itu karena ada Tugas
Sorgawi yang Dia ingin aku kerjakan di tempat-tempat dimana Dia letakkan aku
saat ini. Dan aku pun rindu untuk tidak lagi membuang waktuku sia-sia begitu
saja.
Dan bila nanti pun aku ditempatkan di tempat-tempat yang
tidak aku sukai, aku mau terus belajar mengimani bahwa apapun dan bagaimanapun tempat
itu nantinya, itu adalah tempat terbaik dari Tuhan, dan Dia letakkan aku kesitu
bukan tanpa maksud. Seperti kata Bang Alex dalam khotbahnya tadi sore, yang sudah
pernah aku dengar sebelumnya namun berasa diiingatkan kembali tadi, bahwa “Tidak
ada yang kebetulan. Semua telah Tuhan atur sedemikian rupa, untuk menggenapi
rencanaNya. Dan kita patut berbangga Tuhan mau melibatkan kita dalam karyaNya.”
Sayup-sayup terdengar
kembali lagu yang dinyanyikan tadi sore..
I'am here because of Your grace
I'am here because of Your love
I'am here because of Your love
Lord Jesus, I'am so thankful
for Your grace abounds to me
Chorus:
Thank You Jesus, Jesus, Jesus
Thank You Jesus
It's only by Your grace, that I could live today
Forever I will praise Your name...
Thank You Jesus
It's only by Your grace, that I could live today
Forever I will praise Your name...
KehendakNya, itu yang ingin aku tangkap terus, dan meminta
anugerah kekuatan dariNya untuk bisa menaatinya.
Cause i’m here because of His Grace!