Thursday, December 6, 2012

Teguran

(Ditulis pada tanggal 30 November 2012, tapi baru bisa dipostnya sekarang)

Meskipun saya dapat berbicara dengan berbagai bahasa manusia, bahkan dengan bahasa malaikat sekalipun, tetapi saya tidak mengasihi orang lain, maka ucapan-ucapan saya itu hanya bunyi yang nyaring tanpa arti.
Meskipun saya pandai menyampaikan berita dari Allah, dan mengerti semua hal yang dalam-dalam, dan tahu segala sesuatu serta sangat percaya kepada Allah sehingga dapat membuat gunung berpindah, tetapi saya tidak mengasihi orang-orang lain, maka saya tidak berarti apa-apa!
(1 Kor 13:1-2, BIS)

Kasih itu sabar; kasih itu baik hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
(1 Kor 13:4-6, ATB)
Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu. (1 Kor 13:7, BIS)

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

Entah darimana jalannya ayat2 ini bisa bergema terus dalam hati sepanjang hari ini. Mungkin
Tuhan tau segala sesuatu yang gak beres yang tersembunyi dalam hatiku. Termasuk
Tuhan tau aku sedang membenci orang lain dengan diam-diam. Dan
Dia pakai ayat ini untuk menegurku habis-habisan.

No comments:

Post a Comment