Tuesday, July 17, 2012

Rest in Peace, Reni

Agak2 serem gitu ya judulnya. Hehe Tapi emang itu yang tertulis disini.
Jadi, waktu itu di PMK STAN ada semacam pembinaan regenerasi Kelompok Kecil gitu. Bang Argius Sinabutar yang jadi pembicaranya. Bang Argius ngasih perikopnya dari 2 Timotius 4, yang isinya tentang kesetiaan Paulus dalam memenuhi panggilannya. Trus, sebelum doa penutup, bang Argius ngasih kertas karton warna-warni sebesar pembatas Alkitab. Aku dapat karton warna pink. Dia suruh kami tulis disitu apa yang mau tertulis di batu nisan kami ketika kami meninggal nanti.
Setelah lama berpikir, akhirnya jadilah kata-kata ini yang tertulis di karton pink yang sampai sekarang masih tersimpan di Alkitab-ku.

Rest in Peace
Reni

Aku telah menjadi anak yang setia berdoa dan menjadi berkat bagi keluarga,
Aku telah menjadi pegawai negeri yang berintegritas, dan dengan tulus mengabdi bagi Negara,
Aku telah setia menjadi pelayan Tuhan dan menjadi saksiNya selama hidupku.


Kejadian itu tanggal 12 Juni 2011, dan sekarang tanggal 17 Juli 2012. Sudah setahun sebulan lebih tulisan ini ada.
Ketika membaca lagi tulisanku itu, aku melihat ternyata aku masih belum seperti itu. Aku masih suka lupa berdoa untuk keluarga, apalagi sekarang sedang dalam kondisi hopeless berdoa untuk perubahan bapak. :(

Kalau untuk pernyataan yang kedua, aku sedang mengusahakannya. Dan sampai sekarang (selama 4,5 bulan bekerja) masih lumayan bisa. Beruntung Tuhan telah mengubah drastis orientasiku kerja, melalui PMK STAN. :) Sekarang,  tinggal dibutuhkan usaha yang keras untuk terus tetap memperjuangkannya, dan tak terkikis oleh lingkungan sekitar.

Yang ketiga itu, aku mengaku masih sangat jauh dari kata setia. Aku sudah lama nggak KKP/KTB dengan AKK dan SKK ku, meskipun aku sering merindukannya. Kecuekan dan kemalasan masih sering kuturuti. :( Memberitakan Kristus kepada orang lain melalui kata-kata pun aku masih sering takut. Takut ditolak dan dimusuhi :( Begitu juga dengan perbuatan, masih sering menuruti kehendak sendiri daripada kehendakNya.
Oh, betapa tidak setianya aku.. :(



Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya. (2 Tim 2:13)

Beruntung! aku punya Tuhan yang Maha Setia, yang mengerti kondisiku, yang mau terus memegang tanganku, dan mengangkatku bila ku jatuh, memberikanku kesempatan lagi dan lagi, melupakan kesalahanku, dan terlebih lagi, mau tetap mencintaiku apa adanya diriku.

Dan itu membuatku semakin ingin menyenangkan hatiNya! Mau terus struggle di tengah berbagai masalah dan godaan dunia.  Aku tau Dia pasti beriku kekuatan dan pengharapan yang luar biasa.

Harus kutanamkan terus dalam hatiku, bahwa menyenangkan hatiNya sesungguhnya akan membuatku bahagia, bahagia karena akan menerima mahkota kebenaran yang akan dikaruniakanNya kepadaku pada hari-Nya, dan aku pun akan beristirahat dengan damai. :)

No comments:

Post a Comment