Wednesday, July 18, 2012

Pemimpin yang Membawa Perubahan

Mengubek-ubek PoliticaWave.com, terlihat bahwa warga Jakarta sangat inginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Hasil survey PoliticaWave menunjukkan mereka sangat berharap Jokowi dapat membawa perubahan itu.

Warga Jakarta sudah cukup bosan dengan masalah-masalah yang tak kunjung habisnya hingga saat ini. Oleh karena itu (mungkin) diperlukan gubernur yang baru. Berikut sosok gubernur yang diharapkan oleh warga Jakarta, dalam kacamata saya sebagai warga baru Jakarta.

1. Pelayan
Namanya pelayan, pasti menempatkan kepentingan tuannya di atas kepentingan sendiri. Bukan malah sebaliknya. Gubernur yang melayani itu berjalan bebas di antara rakyatnya, bertegur sapa dengan mereka, menepuk pundak mereka, mendengarkan setiap keluhan yang terucap, tersenyum atas setiap keceriaan mereka, dan bersedih atas kegundahan mereka. Bukan pemimpin yang terasa sangat jauh di sana, yang hanya berada di sekeliling ajudan-ajudannya.

Pemimpin yang pelayan itu pasti sedih melihat masih banyaknya rakyatnya yang mengais-ngais makan di jalan, sampai ada yang batita harus nurut sama ibunya untuk terus bernyanyi di lampu merah di malam yang seharusnya mereka sudah terlelap dalam mimpi dan bersiap untuk menyambut hari esok yang cerah. Pemimpin yang melayani tak akan membiarkan kondisi seperti itu.

2. Cerdas dan Fokus
Masalah-masalah di Jakarta, seperti macet dan banjir, sudah begitu pelik dan urgen untuk diselesaikan. Dibutuhkan pemimpin yang cerdas dan memiliki ide-ide yang brilian untuk memeranginya.
Selain cerdas, pemimpin juga harus fokus. Jangan ada lagi pekerjaan yang terbengkalai, dikarenakan oleh kurangnya anggaran, sebab anggarannya terpakai untuk hal-hal yang sesungguhnya masih belum cukup penting bagi rakyat Jakarta. Too much focus is no focus. Saatnya kini pemimpin bergerak cepat dan fokus! 
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/03/414610/Jurus-Jokowi-Atasi-Macet
http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_program_janji/2012/07/06/415153/Tata-Kota-DKI-akan-Didesain-Ulang-oleh-Jokowi
Kedua berita di atas mungkin membuat warga Jakarta yang menginginkan perubahan, memilih Jokowi.

3. Tegas
Kalau pemimpin bisa tegas, sampai ke bawah pun akan tegas pula. Ketidaktegasan dari pemimpin lah yang menjadi salah satu penyebab gagalnya reformasi birokrasi. Satu contoh yang terlihat, masih banyaknya kendaraan selain Transjakarta yang masuk ke jalur busway. Padahal petugas lalu lintas berada di sekitar jalur itu. Miris, seakan Negara ini bukan Negara hukum lagi. Dengan adanya gubernur yang tegas, diharapkan tidak ada lagi rakyat yang menderita sesak-sesakan lama di dalam busway yang isinya hampir 100 orang, karena jalurnya diserobot oleh kendaraan lain, apalagi kalau mobil yang isinya cuma 1-2 orang.
Kalau gubernur bisa tegas, pengurusan KTP pun tidak perlu sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan dan pake bayar-bayaran.

Dengan adanya perubahan pada Jakarta, (diharapkan) terjadi pula lah perubahan pada seluruh Indonesia. Ke arah yang (jauh) lebih baik tentunya.

No comments:

Post a Comment